Jumat, 10 Juni 2011

ANNA OPERATING SYSTEM

Symbian merupakan sistem operasi yang ditujukan khusus untuk smartphone dan sempat digunakan oleh NTT DoCoMo, Sony Ericsson, dan kini dipertahankan oleh Nokia. Versi terbaru, yakni Symbian Anna secara resmi dihadirkan pada April 2011.
Menurut Irwan Hermawan, Market Product Manager Nokia Indonesia, dibanding sistem operasi sebelumnya yakni Symbian^3, sistem operasi ini telah mengalami pembaruan di sisi browser, virtual keyboard ketika ponsel dalam orientasi vertikal, serta scrolling di homescreen yang lebih baik.
“Ada dua perangkat yang menggunakan secara langsung sudah dipasangi sistem operasi terbaru tersebut yakni Nokia E6 dan Nokia X7 yang baru akan hadir pada pertengahan Juni mendatang,” kata Irwan saat memperkenalkan fitur sistem operasi itu di Jakarta, 31 Mei 2011.
Smartphone sebelumnya, kata Irwan, yang telah menggunakan Symbian^3 seperti Nokia N8, E7, C7 and C6-01, juga akan dapat diupgrade sistem operasinya ke Symbian Anna. “Upgrade bisa dilakukan terhadap ponsel-ponsel tersebut, namun baru bisa dilakukan dalam beberapa waktu mendatang,” ucap Irwan.
Dari sisi handset yang sudah mendukung Symbian Anna, seri E6 merupakan smartphone Qwerty - touchscreen pertama Nokia yang didesain dalam bentuk monoblock. Sama seperti ponsel seri E lainnya yang ditujukan untuk segmen bisnis, Nokia E6 mendukung akses ke sistem email korporat lewat Mail for Exchange dan Microsoft Communicator. Untuk pengamanan, data yang tersimpan, baik pada memori internal ataupun microSD juga bisa dienkripsi secara hardware.
Nokia X7 sendiri merupakan smartphone layar sentuh untuk segmen hiburan. Dengan layar yang besar (4 inci), ponsel kini lebih nyaman saat digunakan untuk browsing internet, melihat konten video (dengan konektivitas WiFi, HSDPA/HSUPA, atau Bluetooth 3.0), ataupun bermain game. Ada 2 game yang otomatis disediakan yakni Asphalt 5 HD dan Galaxy on Fire HD.
Kedua smartphone baru akan hadir di pasaran Indonesia pada pertengahan Juni 2011 di harga Rp3,5 juta untuk E6 dan Rp4,25 juta untuk X7. E6 juga ditawarkan seharga Rp3 juta bagi yang melakukan pre order secara online.


Sumber :
http://teknologi.vivanews.com

Minggu, 05 Juni 2011

BIJAK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI, BAHAN BAKU MENIPIS

Bicara tentang teknologi memang tidak akan ada habisnya, dari hari ke hari perkembangan teknologi semakin berkembang dan memiliki peran yang penting di dalam kehidupan kita. Tapi di sisi lain, perkembangan teknologi pun membawa dampak bagi persediaan logam yang semakin hari semakin menipis. Minat kita terhadap gadget elektronik semakin tinggi, namun bahan baku semakin terbatas.

Untuk memproduksi sebuah ponsel sekiranya dibutuhkan 0,0016 gram emas. Melonjaknya jumlah produksi ponsel mengakibatkan cadangan emas akan habis sebelum 20 tahun ke depan. Bahkan logam langka lainnya akan habis dalam periode ini, bila kita tetap menggunakannya. Lebih buruk lagi, kebutuhan bahan baku ini menigkat tajam. Teknologi display baru seperti Amoled dan Photovoltaik sangat mengandalkan logam-logam ini, seperti galium.

Diketahui pada tahun 2009 terjual 1.214.000.000 ponsel diseluruh dunia. Tablet PC, Smart phone, konsol game, dan bahkan perangkat rumah tangga keseharian, semuanya menggunakan layar LCD atau chip. Angka penjualan pun semakin menigkat di seluruh dunia. Demikian juka dengan Lithium,walaupun persediannya masih besar. Baterai Lithium-Ion masih menjadi solusi yang menjanjikan untuk mobil masa depan sehingga kita masih bergantung pada bahan baku ini di masa depan, seperti halnya dengan minyak bumi.

31,63 gram kandungan logam dari ponsel dapat di daur ulang. Sebuah smart phone mengandung sekitar 30 jenis logam, antara lain tembaga, besi, alumunium, dan timah. Kandunagan logam langka memang sangat kecil sehingga logam ini dapat didaur ulang dengan proses yang memakan biaya. Saat ini, hanya sekitar 3% dari ponsel yang didaur ulang dengan masa pakai rata-rata satu setengah tahun.

Sumber : www.chip.co.id

MENDULANG EMAS DARI PONSEL TUA DAN SIMCARD




Apakah diantara teman-teman ada yang suka gonta ganti kartu SIM card, begitu pulsa habis kartunya dibuang begitu saja? Kali ini coba renungkan kembali, ternyata dalam sebuah SIM card terdapat kandungan emas murni, meskipun tidak banyak hanya perseribu gram, tapi jika kita bayangkan berapa banyak orang setiap harinya yang membuang SIM card, berapa banyak pula emas yang terbuang. Emas merupakan logam yang tidak dapat diperbaharui, jika terus digunakan maka logam ini akan habis sebelum waktu yang diperkirakan.
Persaiangan operator seluler yang menyediakan berbagai fasilitas dan harga yang murah menyebabkan konsumen lebih sering untuk menggonta ganti SIM card. Selain itu kebutuhan akan teknologi saat ini menyebabkan produsen memproduksi produknya dalam jumlah yang banyak, terutama untuk permintaan telepon seluler yang lebih dikenal dengan handphone. Salah satu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan SIM card maupun handphone adalah emas murni. Hal ini disebabkan karena emas mampu menyalurkan arus elektronik lebih baik dibandingkan tembaga.
Ternyata jika kita dapat mengumpulkan satu juta SIM card, kita akan mendapatkan 1000 gram atau sama dengan 1 kilogram emas. Dan jika kita mengumpulkan handphone tua yang sudah tidak terpakai dan mengurainya maka kita akan mendapatkan lebih banyak emas, perak dan tembaga yang diperoleh.
Nah teman-teman, bijaklah dalam menggunakan teknologi dewasa ini, karena kesadaran kita kan hal kecil dapat membawa dampak yang berarti bagi masa mendatang.




Followers