Senin, 14 April 2014

Cloud Computing (Komputasi Awan)

Cloud Computing merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Bahkan hampir seluruh masyarakat dunia telah menggunakan teknologi ini dan memanfaatkannya dalam kegiatan mereka sehari-hari. Teknologi Cloud adalah sebuah penemuan manusia yang menghubungkan suatu alat dengan alat yang lain melalui sebuah jaringan yang besar yang saling terkoneksi (internet).
Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi.

Dibawah ini merupakan beberapa contoh Cloud Computing
·         Windows Azure
·         Dropbox
·         Gmail dan Yahoo mail
·         Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer, desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
Fitur-fitur Google Drive
-        Penyimpanan gratis sebesar 5GB
Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.
-        Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.
-        Berbagi file
Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.
-        Terintegrasi dengan layanan Google lainnya
Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.
-        Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
-        Menampilkan berbagai file
Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
-        Menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna.

         Keunggulan Cloud Computing




  Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: 
  • Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
  • Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
  • Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
  • Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
  • Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

Dan masih banyak lagi keuntungan yang dapat kita manfaatkan dari teknologi cloud computing ini.

          Kekurangan Cloud Computing
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain:

  1. service level, artinya kemungkinanservice performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, 
  2. privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain    karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
  3. compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level    compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, 
  4. data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data  disimpan dalam cloud, 
  5. data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
·         Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
·         Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
·         Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
·         Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
·         Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
·         Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
·         Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
·         Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers